17 tahun Lazismu, Siap Mengarungi Samudra Zakat
Suryawarta.Com (Magelang) 4
Juli 2002 silam, Muhammadiyah telah membuat sebuah keputusan besar dan
strategis. Adalah Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif sebagai Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah mengesahkan berdirinya Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah
Muhammadiyah atau yang saat ini dikenal Lazismu. Beberapa episode sejarah juga
telah dilewati. Pada awal berdirinya, Lazismu dipimpin oleh inisiatornya, Dr.
Din Syamsuddin. Periode ini saya sebut sebagai periode perintisan, sebuah
periode dimana Lazismu mulai memperkenalkan dirinya kepada masyarakat umum.
Targetnya waktu itu sederhana saja. Bagaimana Lazismu bisa dikenal orang dan
dapat menarik perhatian kelas menengah Muslim yang memiliki simpati dan empati
kepada gerakan persyarikatan Muhammadiyah, dan mendukungnya melalui zakat dan
shadaqah. Lazismu bertugas mendekati donatur besar di kalangan simpatisan
Muhammadiyah di Ibu Kota. Selain itu, tugas berat justru juga ada di dalam
persyarikatan, yaitu bagaimana memperkenalkan Lazismu kepada warga
Persyarikatan Muhammadiyah sendiri dan bahkan kepada pimpinan Muhammadiyah.
Dalam kurun beberapa tahun, Dr. Din Syamsuddin berhasil membangun kepercayaan
diri persyarikatan Muhammadiyah bahwa Lazismu mampu menjadi salah satu Lembaga
Amil Zakat Nasional yang kontribusinya kepada masyarakat semakin kuat. Pada
periode beliau pula Lazismu mendapatkan pengesahan dari Kementerian Agama RI.
Demikianlah tulisan Hilman Latief, M.A., Ph.D selaku Ketua Lazismu PP Muhammadiyah dalam web times.Id sebagai bentuk rasa syukur
atas eksistensi lazismu sampai saat ini yang menggenapkan usianya hingga 17
tahun.
Andi Triyanto, M.SI selaku
ketua Lazismu Kota Magelang mengatakan bahwa usia 17 tahun bukanlah waktu yang
singkat. Namun, ada proses panjang menuju pendewasaan. Ujian dan badai dalam
membangun menara impian yang terkristalkan dalam visi misi Lazismu butuh
perjuangan. Semangat kemajuan yang terus tersemai dalam diri Muhammadiyah
menjadikan Lazismu semakan mantab hingga pelosok negeri.
Lebih lanjut, andi
menambahkan bahwa secara umum slogan Lazismu yaitu memberi untuk negeri menjadi
gerakan tiada henti dalam memberikan kebermanfaatan. Pun Lazismu Kota Magelang,
sebagaimana amanah Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kota Magelang
periode Muktamar ke-47, syiar Lazismu terus digelorakan mengiringi dakwah
Muhammadiyah dalam mengelola dana umat serta melayani umat.
“Sebelum amanah dipundak
kami, gerakan zakat yang dikelola Muhammadiyah Kota Magelang mulai ditingkat
cabang dan ranting telah ada. Kami hanya meneruskan perjuangan para pendahulu
yang merintis gerakan zakat diakar rumput. Namun, Alhamdulillah saat ini nama
Lazismu sudah menjadi femiliar ditelinga warga Kota Magelang. Semua itu adalah
perjuangan para aktifis Muhammadiyah yang sudah lama digerakkan”, katanya.
Sebagaimana hasil Rapat
Kerja Daerah (Rakerda) Lazismu Kota Magelang tahun 2019, Lazismu Kota Magelang
dengan taglinenya “Bersinergi Dalam Harmoni”, maka langkah Lazismu Kota
Magelang selalu mencoba bersinergi bersama Majelis/lembaga, cabang ranting,
ortom, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Semoga di usianya yang ke
17 tahun ini, Lazismu semakin mantab dan terus dipercaya masyarakat sebagai
lembaga zakat yang terpercaya dalam mengelola dana umat. Teruslah berkarya dan
melayani umat membawa bendera dakwah Muhammadiyah dan Islam pada umumnya”,
pungkasnya.(Mgl/Fury)
0 Response to "17 tahun Lazismu, Siap Mengarungi Samudra Zakat"
Post a Comment