Hikmah Jum'at : Ada kasih Yang Tak Terhingga Dalam Hatinya
SURYAWARTA.COM MAGELANG - Di Jepang dulu pernah ada tradisi
membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua
yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya. Pada
suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si
ibu telah lumpuh dan agak pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan
sambil menggendong ibunya. Si ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai
setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya
di sepanjang jalan yang mereka lalui. Sesampai di dalam hutan yang sangat
lebat, si anak menurunkan ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil
berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan
perbuatan ini terhadap ibunya. Justru si ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya
dia berkata: “Anakku, ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa ibu
selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku
tidak berkurang sedikitpun. Tadi ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita
lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar
kau selamat sampai dirumah” kata ibunya
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si
anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali
menggendongnya untuk membawa si ibu pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya
merawat ibu yang sangat mengasihinya sampai ibunya meninggal. “Orang tua” bukan
barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak
berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah,
hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita
susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan
kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan ibu kita
akan tetap mengasihi kita.
Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan
untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding
dengan pengorbanan ayah ibu kita. Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha
Andalan. Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat: “Jadikan
orang tuamu Raja, maka rezekimu seperti Raja”.
Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang
ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya
memperlakukan orang tuanya seperti Raja. Mereka menghormati, memuliakan,
melayani dan memprioritaskan orang tuanya. Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu. Atau orang tua diminta
merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja. Bila ini yang terjadi maka
rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya
seperti pembantu. Walau suami/istri
bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya. Menurut sebuah
lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak
yang sukses adalah mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti
seorang Kaisar. Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk
dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya. Mari terus
berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan
dan jangan hanya ada di angan-angan. Beruntunglah bagi yang masih memiliki
orang tua, masih belum terlambat untuk berbakti. Uang bisa dicari, ilmu bisa di
gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan pernah terulang
kembali.
* Penulis :
Lukman Nur Hakim, S. PdI
(Mahasiswa Pasca Sarjana UMMagelang)
0 Response to "Hikmah Jum'at : Ada kasih Yang Tak Terhingga Dalam Hatinya"
Post a Comment