Sebelum Meninggal, Pariman Ajukan Kursi Roda Ke Lazismu Kota Magelang
Foto : Abdul Qodir salah satu eksekutif Lazismu Kota Magelang (memakai rompi Lazismu warna Oren) sedang bertakziah di rumah duka Alm. Pariman Salaman |
SURYAWARTA.COM-Magelang Banyak cerita suka dan duka saat mengabdikan dirinya sebagai eksekutif Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang. Mulai dari mendampingi perjuangan seorang remaja putri yang menderita kanker tulang dan akhirnya meninggal setelah 1 tahun harus periksa di solo setiap 1 bulan sekali, mendampingi seorang sopir angkot yang harus cuci darah dan kemoterapi selama setengah tahun dan juga akhirnya meninggal, dan seperti yang dialami juga oleh pak Pariman. Lelaki yang meninggal karena menderita diabetes itu juga sempat mengajukan kursi roda ke Lazismu Kota Magelang. Begitulah cerita Andi Kurniawan saat ditemui redaksi Suryawarta tentang suka suka di Lazismu Kota Magelang.
Bapak Pariman adalah salah satu orang yang di uji oleh Allah Swt dalam keterbatasan. Setelah beberapa tahun ditinggal istrinya, bapak 3 anak itu harus berbaring diatas ranjang. Pasalnya, kakinya tak mungkin untuk digunakan berjalan karena menderita diabetes.
Lelaki yang tinggal di Brengkel I Rt. 03/05 Salaman Kab. Magelang ini sempat mengajukan kursi roda kepada Lazismu Kota Magelang melalui tetangganya, Joko. Dirinya berharap, dengan menggunakan kursi roda setidaknya nanti bisa beraktifitas lebih, tidak hanya terbaring diatas kasur.
Saat itu, Joko yang juga menjadi kader Muhammadiyah dan aktif di Pemuda Muhammadiyah Salaman mengusulkan untuk memintakan kursi roda pak Pariman kepada Lazismu Kota Magelang.
"Kami minta untuk membuat surat dan melengkapi syarat pengajuan. Kita proses melalui survai dan sudah ada donatur. Saya datang kerumahnya, ternyata sudah ada tratak dan bendera putih", ucap Andi Kurniawan selaku eksekutif Lazismu.
Saat sampai dirumahnya, Andi beserta 2 eksekutif Lazismu sempat kaget. Karena, rumah pak Pariman sudah ada bendera putih bak lelayu.
"Kami bertanya pada tetangganya, dan benar pak Pariman telah wafat", ujarnya.
Imbuhnya, Jum'at (24/01) Lazismu sudah membawa kursi roda dan siap ditasyarufkan. Akhirnya, rombongan Lazismu Kota Magelang melanjutkan untuk takziyah dan menyampaikan kepada keluarga untuk berbela sungkawa.
Foto : sumber ; Lazismu Kota Magelang |
"Kami sempat kecewa karena apa yang diinginkan pak Pariman belum sempat tersampaikan. Namun bagaimana lagi, semua sudah kuasa Allah. Dan ini tentu menjadi nasehat kami semua bahwa maut tak ada yang tau", jelas andi.(mgl/fur)
0 Response to "Sebelum Meninggal, Pariman Ajukan Kursi Roda Ke Lazismu Kota Magelang"
Post a Comment