Rakerwil I Lazismu Jateng 2020 : Program Unggulan Harus Menjadi Gerakan Di Masing-Masing Daerah
Foto : Drs. Tafsir, M. Ag selaku ketua PWM Jateng dalam membuka acara Rakorwil I Lazismu Jateng 2020 |
SURYAWARTA.COM-Magelang Sabtu-Ahad (14-15/03), Lemabaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I bersama seluruh Lazismu Se-Jateng di Hotel Candi Indah Semarang.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali sebagi bentul monitoring pelaksanaan capaian Indikator Kinerja Lazismu (Ikal) dimasing-masing daerah se-jateng. Kegiatan ini dihadiri dari perwakilan 2 Badan Pengurus dan 1 perwakilan kantor layanan di masing-masing kecamatan.
Drs. Tafsir, M. Ag yang membuka langsung dalam acara tersebut mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan organisasi berkemajuan. Jangan sampai gerakan dakwah Muhammadiyah di masing-masing daerah sebagai akar rumput mengalami kemunduran, termasuk Lazismu.
"Lazismu adalah filantropi Muhammadiyah yang tak boleh absen dalam kebaikan. Maka kepercayaan para muzakki dalam mengamanahkan zakatnya melalui Lazismu, harus diimbangi secara profesional oleh Lazismu dalam mengelola dana umat tersebut", ucapnya dalam sambutan membuka acara.
Foto : Pelaksanaan Rakorwil I Lazismu Se-Jateng tahun 2020 di Hotel Candi Indah Semarang |
Ada beberapa keputusan strategis yang dihasilkan dari Rakorwil I tersebut, dimana dari evaluasi Ikal, persiapan ramadhan dan gerakan qurban, serta strategi penggalangan dana muktamar Muhammadiyah yang akan diselenggarakan tanggal 1-5 Juli 2020.
Ikhwanusoffa selaku manager program Lazismu Jawa Tengah mengatakan bahwa Lazismu Jawa Tengah harus mempunyai program unggulan yang menjadi ciri khas. Menurutnya, dalam pengentasan kemiskinan ada 2 hal yang menjadi konsen yaitu pendidikan dan penguatan ekonomi.
"Masalah utama kemiskinan adalah background pendidikan. Ini adalah hasil survai dari Pemprov Jateng ketika Pak Ganjar pertama menjabat yang ke-2", katanya.
Ikhwan kembali menambahkan bahwa tahun 2020 Lazismu konsen beasiswa, save our school, bakti guru, dan pemberdayaan ekonomi UMKM.
Dalam penutupan, Ketua Lazismu Jawa Tengah Dodok Sartono berpesan kepada seluruh pengurus Lazismu Se-Jateng bahwa mengurus Lazismu itu bukan hal yang santai. Menurutnya harus diurus dengan profesional karena pertanggungjawabannya sampai akherat.
"Lazismu tidak bisa diurus santai. Kalau mau santai jangan ngurus Lazismu", tegasnya.(mgl/fur)
0 Response to "Rakerwil I Lazismu Jateng 2020 : Program Unggulan Harus Menjadi Gerakan Di Masing-Masing Daerah"
Post a Comment