Pendekatan TPACK dalam pembelajaran SD di masa pandemic
SURYAWARTA.COM-Magelang Dikutip dari news.detik.com edisi 26 april 2021, awal bulan maret 2020 dunia digemparkan dengan munculnya virus yang sangat mengerikan bernama COVID-19 atau corona. Dari mulai diumumkannya berita tersebut setiap harinya kasus warga yang terapapar dan kasus meninggal semakin meningkat. Dari mulai anak anak hingga lansia telah banyak yang menjadi korban. Bahkan rumah sakit pun tak mampu menampung jumlah pasien yang terus bertambah dalam hitungan jam.
Keluarnya Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang penyesuaian kebijakan pembelajaran di Era Pandemi membuat kebijakan Pendidikan di Indonesia semakin memberikan tantangan. Kota Magelang sendiri beberapa waktu ini pembelajaran dilakukan dengan Belajar Dari Rumah. Yang dimaksud belajar dari rumah adalah siswa belajar di rumah masing masing secara mandiri sedangkan guru mendampingi dengan memberikan tugas kepada siswanya. Biasanya guru akan menyampaikan tugas yang diberikan melalui whatsapp group masing masing kelas. Dan tugas siswa dikumpulkan dengan cara difoto dan dikirim melalui nomer WA guru pengampu.
Tentu saja hal ini tidaklah maksimal hasilnya layaknya pembelajaran tatap muka seperti saat anak anak datang ke sekolah. Banyak hal yang dirasa terjadi penurunan sikap maupun hasil pembelajaran mulai dari siswa cenderung menjadi kurang disiplin, materi yang kurang dikuasai oleh siswa karena hanya menggunakan komunikasi satu arah, jam belajar yang tidak terkontrol, pemebelajaran yang membosankan karena setiap harinya anak anak hanya membaca, mencatat tanpa bisa bertegur sapa dengan guru dan teman. Hal ini bisa diketahui dari waktu pengumpulan tugas siswa tepat waktu atau tidak, hasil tugas yang dikerjakan terkesan asal asalan atau benar benar berusaha saat mengerjakan, tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan, hasil penilaian harian, PTS, dan PAS.
Pada saat seperti inilah tugas guru menjadi semakin besar. Guru yang semula bisa aktif mendampingi dan memantau perkembangan siswa secara langsung mau tidak mau selama pandemi ini harus meraba raba perkembangan siswa. Guru harus benar benar membuat rencana pembelajaran yang mampu menarik minat siswa selama belajar di rumah, mampu meningkatkan daya pemahaman siswa terhadap materi ajar yang disampaikan, membuat siswa lebih disiplin dalam waktu belajar, serta mampu meningkatkan semangat anak anak dalam belajar.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut yaitu menggunakan perkembangan teknologi yang ada saat ini. Terlebih anak pada zaman sekarang adalah anak anak generasi Z yang sangat melek teknologi dan sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berbau teknologi informasi.
Salah satunya yaitu dengan menggunakan pendekatan TPACK dalam pembelajaran. Technological Pedagogical Content Knowledge atau disingkat TPACK adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran peserta pelatihan dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi. Pendekatan TPACK pada pembelajaran pada prinsipnya memadukan aspek pengetahuan, cara membelajarkan, penguasaan materi pembelajaran dengan memanfaatkan TIK.
Terlebih pemerintah sudah memberikan fasilitas dengan pemberian bantuan kuota bagi peserta didik dan tenaga pendidik dalam upaya membantu proses belajar dari rumah. Yang tentunya pemerinatha sendiri berharap kuota tersebut digunakan untuk penyampaian materi dengan memanfaatkan TIK. Alangkah baiknya fasilitas tersebut dimanfaatkan secara maksimal baik oleh guru maupun oleh siswa guna meminimalisir kekurangan selama proses pembelajaran dari rumah. Dengan memanfaatkan TIK, guru dan siswa meski berada ditempat yang berbeda akan terasa seperti sedang berhadap hadapan langsung. Tempat yang berbeda dan luas serasa berada dalam satu layar. Lantas bagaimana cara untuk mewujudkan hal tersebut?
Guru bisa menggunakan fasilitas googleclassroom sebagai pengganti ruang kelas. Di dalam googleclassroom guru secara teratur bisa menyampaikan pembelajaran mulai dari materi pembelajaran, tugas dan evaluasi pembelajaran serta jadwal pembelajaran tatap maya dengan google meet yang dilakukan bersama sama dengan siswa. Dengan googleclassroom ini juga baik guru maupun siswa mampu memantau tugas masing masing anak setiap harinya. Siswa mampu mengecek kembali materi samapai dengan tugas yang ada pada hari sebelumnya,tanpa tertumpuk oleh pesan layaknya jika kita menyampaikan tugas via whatsapp group.
Sedangkan untuk memperpendek jarak antara siswa dan guru dimana semula proses pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas sekolah namun selama BDR ini guru dan siswa harus berada di tempat yang berbeda pembelajaran dengan pendekatan TPACK guru bisa memanfaatkan aplikasi gmeet, zoom dan yang lainnya untuk melakukan pembelajaran tatap maya. Dengan pembelajaran tatap maya guru dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar mengajar layaknya di dalam kelas. Dan jika pembelajaran tatap maya ini rutin dilakukan setiap hari pada jam sekolah maka persoalan persoalan selama siswa BDR bisa diminimalisir. Guru bisa memantau perkembangan siswa secara langsung, menilai sikap spiritual bahkan bisa menilai dengan melakukan pengamatan, membimbing siswa dalam memahami konsep atau materi ajar, dan siswa bisa langsung bertanya jawab jika merasa menemukan kesulitan dalam pembelajaran
Untuk menghilangkan rasa jenuh siswa pada pembelajaran, guru juga bisa memanfaatkan googleform atau quizzes untuk melakukan penilaian tugas harian, PTS, maupun PAS. Dengan mengganti tugas manual yaitu tulis tangan menjadi tugas berbasis teknologi anak anak akan semakin bersemangat dalam mengerjakan soal evaluasi terlebih jika soal diberi rentang waktu dan tampilan dibuat semenarik mungkin.
Di masa pandemi yang sulit ini guru harus selalu punya inovasi dalam kegiatan pembelajaran dan juga harus bisa membaca serta memanfaatkan apa yang ada contohnya teknologi informasi dan komunikasi untuk diterapkan dalam pembelajaran. Baik guru senior maupun junior harus sanggup dan bisa menggunakan teknologi. Sudah bukan jamannya lagi guru berkata tidak mampu menggunakan teknologi yang ada. Semua harus diusahakan agar pendidikan anak anak Indonesia selama pandemic ini senantiasa tetap berlangsung dan tetap berkualitas.(fur/Mutiara)
Penulis : Mutiara Adi Sukarno (Guru SD Kemirirejo 1), Kota Magelang
0 Response to "Pendekatan TPACK dalam pembelajaran SD di masa pandemic"
Post a Comment