Satukan Frekuensi, Workshop SMP Mutual Wujudkan Pembelajaran Berdeferensiasi
SURYAWARTA.COM-Magelang Setiap siswa mempunyai keistimewaannya masing-masing. Mereka memiliki potensi dan kecerdasan yang menjadi ciri khasnya. Guru harus mampu memetakan bagaimana gaya belajar sehingga tercipta iklim pembelajaran yang berpihak pada siswa. Inilah yang harus kita dorong sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berdeferensiasi. Demikian kata Wasi'un selaku kepala SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang dalam kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada semester genap 2022/2023 di Kaliurang Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dengan mengangkat tema "Pembelajaran Berpihak Pada Siswa", diharapkan guru semakin sadar pentingnya dalam menjadi fasilitator pembelajaran.
Acara ini dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Akasa Yogyakarta, 4-6 Juli 2023. Dalam pembukaan, hadir Salamun (PDM Kota Magelang) dan juga Edi Sucahyo (Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Magelang).
Salamun selaku sekretaris PDM Kota Magelang dalam membuka acara meminta kepada seluruh guru karyawan untuk selalu memposisikan diri sebagai penggerak. SMP Mutual yang sudah menjadi bagian dari kiblat pendidikan di Kota Magelang harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan. Jangan sampai lengah dan merasa nyaman sehingga terkadang kita selalu dalam posisi nyaman.
"Jangan pernah merasa puas. Inovasi dan kreatifitas harus selalu update. Jika kita berhenti sejenak, kompetitor kita sudah berlari", pesannya.
Selain itu, Edy Sucahyo selaku ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Magelang juga meminta agar setiap guru mampu terlibat aktif. Mencurahkan kompetensi yang dimiliki sehingga tugas guru tidak hanya sekedar mengajar.
"Tantangan kedepan tidak mudah. Jika kita tidak mau menggunakan fikiran kita untuk berdaya saing, maka kemajuan ini akan berubah kemunduran. Tetap solid dan saling membesarkan", tandasnya.
Selain penguatan komitmen kerja, materi workshop diisi oleh ketua PDM Kota Magelang, Rifqi Muhammad. Dirinya meminta agar SMP Mutual tidak hanya menjadi sekolah yang dikenal di Kota Magelang.
"SMP Mutual jangan puas ditingkat lokal. Prestasi lokal sudah biasa, maka bergeser menembus prestasi internasional", pesan pria yang juga menjadi guru besar di UII.
Materi inti tentang pembelajaran diferensiasi disampaikan oleh Arju Rahmanto selaku fasilitator sekolah penggerak dan praktisi pendidikan. Selama 1 hari penuh, para guru belajar langsung secara praktik.
Dalam kesempatan kali ini, untuk para karyawan mendapatkan materi khusus pelayanan prima. Sebagai sekolah unggulan, maka layanan adalah bagian dari indikator kemajuan sekolah.
Kontributor : Fury Fariansyah
0 Response to "Satukan Frekuensi, Workshop SMP Mutual Wujudkan Pembelajaran Berdeferensiasi"
Post a Comment